Sabda dan Piala Cinta



gambar disunting https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghsf7VQ7o2x3CS0tMxChIt6shfLfyX6CoaZzENR9z_o0cee62rZHpg3DoEb6Gv7IUdHzu4exE-5a2uTdeiu1bRXptW1isXSt1uF0S2kADLmuHqVPDmuhho7EOkcReeozCyG5nWIF8bwtya/s320/lukisan+2.JPG


Sabda dan Piala Cinta

1/

Saat tirai asmara bergoyang
Sedih tak lagi tertompang

Cemas, harap, berebut rinai
Rindu, benci, menyatu
Di piala cinta
: Duka
: Asmara
Berkelana menyusuri palung-palung bisu
Menelisik kaku batu yang kian purba

Di sudut kerling kekasih
Takdir, adanya airmata api
Membakar abu sabda Cinta

Masihtah berarti mendebat rasa?

Oh…


2/

telah sampai tasbih cinta dari sebuah sabda
agar jiwa tetap tunduk dalam air mata
bahasa dari sebuah pesona
menelisik waktu-waktu yang kian purba

lihat saja, tirai asmara bergoyang
sedih tak lagi tertompang *)
inilah yang dinamakan rinai gelombang pasang
membagi rindu ke tepian ranjang remang

tak ada kerling ke dua
tak ada abu bagi sebuah bara
telah tunai ku hancurkan rasa
agar kau bebas menjadi kembara, cinta

______________________________________________________
@ Sajak bersulang lifespirit & Rama Prabu, 17 October 2009

0 komentar:

Posting Komentar