Untuk-mu II



Untuk-mu II

Dihampar kenang,
kekasihku berkata

" Andai datang suatu masa
ketika dua hati bertatap muka
menjelma bukan lagi bayang bayang
.....dapatkah mimpi itu terwujud
Sedang,
penghambaan ku adalah jelata...
yang tersisa dari keruntuhan singgasana
dan mahkota yang di copot
masihkah ada harap....
untuk bersama berbulan madu
menyusuri jalanan yang pernah kita lalui
o, mungkinkah ?"


Lihat, kataku…

walau bulan separuh
ada cahaya yang memayung malam
dan saat kuambil setangkup air mata
saat itu telah aku titipkan
kepedihan,kesukaan
pada awal, pada akhir

pada airmata

aku adalah kekasih
kekasih adalah aku

Di sana…

aku
kekasih
menyatu
dan pada keadaan
kubebaskan roh jiwa melangkah
dalam lorong-lorong keranda kematian
di bayang kekasih tersenyum
pada rasa
kubebaskan air mata mengalir, mengkristal
menjadi segumpal hati di ladang kekasih…

untukmu

Kebajikan adanya kesempurnaan


_______________________________________________
@ Resa Pundarika & Lifespirit 22 Februari 2009

2 komentar:

@pRodh3ta mengatakan...

Indah...

pada bait pertama hingga ketiga adalah ungkapan dari sebuah asa yang ingin diwujudkan pada suatu ketidakmungkinan..

pada bait selanjutnya hingga terakhir menceritakan tentang menguatkan bait selanjutnya, sebuah obat atas asa yang terpendam, sebuah kepasrahan...pokoknya indah deh..^_^ saluuutt !!

Imron Tohari mengatakan...

Makasih Ilan.

Salam lifespirit!

Posting Komentar