SAHAJA II



SAHAJA II


Dalam damai cinta, seluruh hasrat pada peluk semakin erat. Dan saat Bahrulhayat menuang manis anggur di cawan berlapis emas. Dari rahim istri tercium segala kegembiraan, lalu beranak pinak, menari-nari dalam bahtera kehidupan.

O cinta, bola mata kecil itu kejora yang mengikat sukacita seakan kilau mestika nan abadi.
O cinta, bola mata terkasih mengikat airmata pecinta menjadikan perpisahan ketakutan abadi.

cinta,o,Cinta

Tunjukkan Mihrab atas ketidak kekalan cinta ini.

______________________________________
@ lifespirit 12 July 2009

• Mihrab : ruang kecil yang menjorok ke luar dari dinding mesjid (langgar) yang mengarah ke Kabah, tempat imam memimpin sembahyang
• Bahrulhayat : laut kehidupan

2 komentar:

@pRodh3ta mengatakan...

apa ini sebuah sajak religi kak ??

Indah, makna yang dalam bahwa kita harus bisa menjaga batas kecintaan kita terhadap dunia, karna segala yang didalamnya adalah ketidakkekalan...

begitu bukan ya ?? ^_^ menarik sekali

Imron Tohari mengatakan...

Yups, begitulah kenyataannya. Sajak ini terispirasi keteladanan Nabi Ibrahi as dan nabi Ismail as.

Serta kesuritauladanan yang di tunjukkan Nabi Muhammad SWA saat beliau menenangkan fatimah putrinya rasullulah yang bersedih disaat terahir ayahnya akan meghadap Allah SWT.

Semoga kita selalu diingatkan olehNya atas ketidak kekalan kecantikan dunia ini. Amin 3x.

Salam lifespirit!

Posting Komentar