pernah aku berfikir kenapa
di matanya matahari merurut peluh
juga asa yang berkhalwat
---di rahim ibu
lalu satu satu uban di rambutnya bercerita
tentang lelaki yang merelakan dirinya dijadikan kuda-kudaan
dan senyumnya itu tangan serupa midas
mengubah tangis dengan bersandar doa
bagi anaknya
---sepenuh mestika
________________________________________
@ Imron Tohari, lifespirit 18 Juni 2010
Tentang Sosok Ayah
Diposting oleh
Imron Tohari
on Senin, 29 Agustus 2011
Label:
puisi cinta,
puisi rindu
0 komentar:
Posting Komentar