Saat kemarau
Maka, kuairi sawah
Jika hujan
Aku jelau hari dengan asmara
Oh, Tuhan
Di luas sawah, cuaca yang tak tentu
Biar tumbuh, biar isi
Tiada henti kupupuk dengan peluh doa
Kusiangi rumput-rumput liar
Dengan apa lagi mesti kulukis cinta
Anakku, asaku serunduk padi
________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 30 Agustus 2011, 24.18 WITA
jelau; tengok; menengok
KETULUSAN
Diposting oleh
Imron Tohari
on Senin, 29 Agustus 2011
Label:
puisi cinta,
Puisi kontempelatif
0 komentar:
Posting Komentar