Sangkan Paraning Dumadi
Diposting oleh
Imron Tohari
on Rabu, 17 Februari 2010
Label:
puisi; refleksi diri
Gambar diunduh : http://images.google.co.id/imglanding?q=tangga%20langit&imgurl=http://denisrahadian.files.wordpress.com/2008/03/heavenstairs.jpg&imgrefurl=http://denisrahadian.wordpress.com/2008/03/24/teknik-memotivasi-diri/&usg=__MhX6rm3p6UZaBeruReKJHHQvPJo=&h=332&w=500&sz=106&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=QoTSDki13XgERM:&tbnh=86&tbnw=130&prev=/images%3Fq%3Dtangga%2Blangit%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26sa%3DN%26um%3D1&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&sa=N&um=1&start=0#tbnid=QoTSDki13XgERM&start=2
Sangkan Paraning Dumadi
terkikis satusatu
diantara dua kutub
usia tak lebih dari
buaian; mengayun
dalam kedalaman cawancawan tanya
memetik hijau daun
pada alam ruhku
pun
saat Kekasih mengecupku, di sana
- telah kurebahkan ruhku di atas kafan bersajadah
Rindui aku, aku rindu tiada kepalang: Sungguh
Segera dan segeralah datang !
; pecahkan nadiku
; kapak nafasku
O biar bersenyawa
Ruhku menyetubuhi sekarat, kerna
aku : buhul* yang mengikat lonceng keyakinan
di Awal dan Akhir
dan jasad, rarai**
ruh melayang
- hilang di balik rerimbun ilalang
tiada lain kesakitanku, selain
; kerinduan : Aku
__________________________________________________________________________________
@ Imron Tohari “lifespirit” & DaveSky “Sangga Langit” 26.02.09 ( rev. 17 February 2010 )
sangkan paranig dumadi ( Filosofi Jawa ) ; mengingat hakikat asal mula manusia dan tujuan asasi terakkhirnya (tujuan yang bersifat mendasar)
*b u hul ; simpul pada tali
** rarai ark, merarai v melarai; melerai;
memisah
0 komentar:
Posting Komentar