rapuh petang




Gambar diunduh : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b3/Psycheabduct.jpg

___________________________________________________________________________________

rapuh petang

malam ini
sendiri
aku duduk di kursi panjang, di halaman rumah
kursi yang pernah kita duduki berdua
dan menyaksikan kita bertukar kecup
lalu tubuh kita menyatu
sambil bercerita tentang
dian-dian kecil menerangi rumah

malam ini
tanpa bulan
pikiranku memangil-manggil namamu
mengurai simpul-simpul kenangan
seakan bayang asmara denganmu
terlahir kembali dari buku-buku batang bambu
di sudut taman, tanpamu
berteriak lantang pada sulur-sulur
menggetar katup bunga akasia

dan aku bertanya pada angin

“kenapa kita mesti mempunyai prinsip
bila akhirnya meniadakan cinta
dan benarkah dulu itu, bulat mata kristal terkasih
tenggelam dalam sebotol anggur
memandang sayu mataku yang kian kabur
sebelum akhirnya perbedaan memisahkan kita”


ah, selalu, dan selalu
saat aku kembali mengenangmu
yang kujumpai hanya ilusi
mengajak ragaku merebah
di kursi panjang taman ini
dingin bertabur butiran embun malam

; melapuk
; mabuk

___________________________________________
@ Mitsu & lifespirit, 12 Agustus 2009

0 komentar:

Posting Komentar