Mengeja Detik


Foto : Tedja "KEJORA" Alhabd


Mengeja Detik

malam gelap memintal bulan
tubuh-tubuh kecil tidur lelap
tapi mata tua melompat
menyeret air mata. di bilik
suara tokek

memanggil-manggil mengeja detik detak duka nestapa

sayup pada pucuk rindu
seorang tua mengutip kata yang tercecer dalam
penantian dua sahabat yang menjemput pada perjalanan panjang

di selasar yang ada di mataku, doa riuh bergemuruh
sejuta cerita sejuta luka
kurasakan dalam geletar jiwa

dalam hening, mata ku katup
o...bersama-Mu
inginku waktu berhenti jua

di sepertiga malam menyonsong subuh
deras air mata membasuh rasa

kabut dan embun rebah
di pucuk kuncup daun-daun hijau
gemuruh suara semakin mendesak menyesak dada

──doaku
di titian embun

___________________________________________________________
@ Sajak bersulang Tedja “Kejora” & Imron “lifespirit”, 1 oktober 2010


se·la·sar n 1 serambi atau beranda (ada yg tidak beratap); 2 bagian balai yg terendah tempat rakyat atau pegawai rendah menghadap

1 komentar:

b l a n k mengatakan...

nice poem

Posting Komentar