Teja yang Winaya


Ponco"Pena Api"Lou

Teja yang Winaya
: Ponco

melihat ke dalam diri

gunung berkabut
angin lirih turuni tebing

di atas awan. cuaca berubah-rubah
lalu siapa yang bisa menerka akhir musim
seperti saat dihitungan seperempat umur lalu
kala pertamakali atmamu melihat cahaya Illahi
menusuk celah dedaun di kebun hati
memberi jejak angin membawa gema

dikurunwaktu hidupmu hingga saat ini
lebih berat mana antara dosa dan pahala
hingga airmatamu memadamkan nyala lilin
dan atmamu memanggilmanggil

"surau,o, surau
aku memahaminya
---lelaku"

_____________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit Ramadhan,27.8.2010/rev/9.11.2010

( Di hari dan bulan kelahiranmu ini, ijinkan kuhadiahkan kembali puisi pendek sederhana ini untukmu wahai sahabatku,saudaraku yang Mualaf Ponco”Pena Api”Lou. Semoga cahaya keimanan senantiasa dilimpahkan Allah padamu. Amin3x. Insya’allah ).

te•ja /téja/ n 1 cahaya (awan) yg merah kekuning-kuningan kelihatan di kaki langit sebelah barat (ketika matahari terbenam); 2 pelangi
wi•na•ya n pendidikan; tuntunan
pon•co n baju untuk penghangat badan atau sbg jas hujan yg dibuat dr kain persegi empat yg berlubang di tengahnya tempat memasukkan kepala

2 komentar:

Poncowae Lou mengatakan...

terima kasih diberi bingkisan yang sempat kulupa.
salam persobatan yg paling dalam dari lubuk hatiku.

Imron Tohari mengatakan...

@ Poncowae Lou : is ok mas.

salam lifespirit!

Posting Komentar