lukisan by google
Baru sore tadi hujan
malam ini terasa gerah
Di luar gerah
di dalam diri resah
Kubuka jendela
angin mengoyang-goyang kelambu
seperti perasaan rinduku yang
mengoyang-goyang pohon hati
Di setiap kali mengingatmu
o, kekasih, engkaulah itu ranum buah
semerbak wangi surga
Ibarat daun, o, kekasih, engkaulah yang
senantiasa menitip kecup di mihrab-Nya, untukku
seperti ianya, daun itu setia hingga kering dahan
sampai lalu: luruh
di liat tanah menjadi humus
( "Cinta dan Rindu" by lifespirit 16 Mei 2011 )
Cinta dan Rindu
Diposting oleh
Imron Tohari
on Senin, 16 Mei 2011
Label:
puisi cinta,
Puisi kontempelatif
0 komentar:
Posting Komentar