lukisan by google
Jejak Nafas Di Retak Gelas
saat kedukaan menyapa
bibir berbisik
: cinta itu derita, untuknya
kuteguk airmata duka
biar tahu ada nikmat surga
dan kau
kekasih
kala tergenggam tangan
jangan berharap pada cinta
apalagi berfikir akan kesetiaan
mencinta
ada pada
"pisau pisau kematian yang
memutus tali nadi
membuat ludah tak lagi
gelas retak
pun
seperti retak ranting
tanpa bunga
tanpa tipis asap nafas
hingga lidah kaku batu
terbungkus bayang
masa lalu"
oh, kau kekasih
leburlah pada kesakitannmu
ajak kesedihan sebagaimana kesukaan
berjalan
menemu titik
: hening
__________________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit rev 5 April 2011
Inspirasi :
Iwan Gunawan : Segala adalah bagian hidup yang harus kujalani,kusyukuri sebagai bagian dari kuasaku
DaveSky : pisau,ranting,gelas,asap,batu
Hudan Hidayat: Masukan Tipograpipuitika
Jejak Nafas Di Retak Gelas
Diposting oleh
Imron Tohari
on Selasa, 05 April 2011
Label:
puisi cinta,
puisi kehidupan,
puisi kontemplatif
0 komentar:
Posting Komentar