KEJORA




Diunduh :https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgWTYEb-RJfIlau65MTAmLKz4k3xo-tQsDuwPZnsYBIHdlgnwdh6mLkXhUDKJFJ-oSV8yr9e0o2qD3zqsKoRYqbNoslBgpmB95CUejdmsh26VtFsVgIxUJEL7EOU8hJfAK4vqsjV2aaNHc/s320/surga.jpg

KEJORA

1/

di langit tujuh
air suci mengairi kebun-kebun apel
mengikat lentera-lentera

telaga bening itu, sair

;para Dewa
;para Bidadari
;para Kesatria

bercermin

sebelum kembali
menembang


2/

ketika
bumi bertepuk
langit kian bertampar ...

9 purnama luruskan pandangan
9 malaikat bersujud rapal kan zikir

akulah itu
menari dengan bidadari yang dikawal satu ribu sembilan enam lima para kasatria.

adakah keraguan diantaranya.
sedangkan sabda ku telah membenam di relung relung nafas.!


3/

Yaa Ghaffar
Yaa Ghaffar

angin itu keniscayaan
kala membisik
kala membadai

burung HudHud riuh
tanpa kuasaMu
tak kan langit terbelah memberi jalan

syahdu
syahdu

aku,sujud!


___________________________________________________
Imron Tohari & Tedja Alhabd ( sajak bersambut ), 16 Juni 2009

Mengetuk Pintu Langit II



Lukisan behzad diunduh : http://kalipaksi.files.wordpress.com/2007/06/lukisan-01.jpg


Mengetuk Pintu Langit II

selama nafas masih berdetak
urat nadi belum putus
kehidupan mempunyai jalan hidupnya sendiri
biarpun saat itu mata dibenturkan dengan gunung kedukaan
yang bahkan hutan-hutan api melingkar, berkobar
dengan lidah api siap membakar setiap jengkal langkah
tak kuijinkan ketakutan, memuja nasib
sebab saat kutanya
nasib itu sendiri pecah, tak tahu masa depannya

kecuali

kukepakkan bulu-bulu sayap
yang aku sulam dari rampai airmata doa
membuat langit dan malaikat terus bertasbih
memohon pada Khalikul alam
menyematkan mahkota dari untaian doa-doa sulaiman
menjadikan kecantikan balqis telimpuh di altar kekasih

esok
kutangkup suria di gerbang fajar


______________________________________________________________
Imron Tohari, lifespirit 22 September 2009

Tabir (Bisik Ilalang II)



gambar diunduh : http://maulanusantara.files.wordpress.com/2009/07/sufi.jpg

Tabir (Bisik Ilalang II)



(1)/

Pacari cahaya mentari redup
ilalang-ilalang tercabut
risih angin enggan menyapu

ooooiiii …

jangan pacari gerhana gelap
pulang , kataku berlendir awang awang

(2)/

Tumpukan jerami tercium hujan, busuk
rupa-rupa jamur, tumbuh
akankah sebanding kucuran peluh, padapada
mentari senyum
gerhana muram
hujan rinai
tanya
diskusi.

(3)/

Tercipta bumi dari keteraturan
seperti perhiasan pada api,air,dan tangan pengerajin,
ketidaktahuanku
mengetuk pintu kecil, membaca mushafmushaf pada rohku, pun
bentuk itu nafsu,bersemayam di alam-alam pikiran,
menjadikanku tuhan pada tanah jasadku

Dan jernihnya nurani mengajak jiwa kepermukaan
membawa pemikiran tunggal

: Tanah itu kekasih yang abadi
_____________________________________________________________
@ Imron Tohari, lifespirit, rev.18909

Pada lebaran




Gambar diunduh :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFYwu1I_wf6oreg9lDdJ6x9O07f_DI9gvEHISExLL0u0L6Mf1-d3APLRUBroi9nmeMIr_ZuT-2jqJH_PWjbLzF3RHMkoBthW26gqC_vw-xl13yv8rCQBQtIaHZD6wWTtJUl2hSeI2wI-DC/s320/sufi.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNXN5BNtORCY3G5KI1eJkm_kz4nuu3ZfWv4CK_DGo-epYcg-OHLj7K70VjtgIcQGZPwOWa4oNYfJRftaPEGIUrQ0yrp6aQChyphenhyphenSjPLdOIu8lrsJjzU18CUgwreHK9Y3-DaHRxS3VA0XBGVB/s320/3+Sufi+Tale+Illustration+Water+color.jpg


Pada lebaran


Lebaran kali ini
Tak ada kue yang aku suguhkan di atas meja
Kue itu terlalu enak untuk di nikmati
Menjadikan lupa jalan pulang yang masih jauh di tuju

Lebaran kali ini
Tak ada segelas air teh yang aku tawarkan
Air teh itu terlalu nikmat untuk bibir-bibir langit
Hingga lidah kaku batu , mengeja, walau hanya sekedar alif

Lebaran kali
Kutuang arak Almufarid* pada cangkir tanah
Dan akan aku temani kalian menegaknya hingga mabuk
Sampai panas membakar
Retak mata menetes darah
Merindukan kembali bertasbih dengan para malaikat langit
Di tiga puluh hari penuh berkah

_____________________________________________________________
@ Imron Tohari – lifespirit, 17 September 2009

Almufarid* = orang yang gemar berdzikir dan atau gemar zikrullah serta selalu mengamalkannya demi kebaikan sesama, dan tidak peduli apa yang dikatakan atau diperbuat orang terhadapnya. Karena sesungguhnya mereka melakukan dzikir semata-mata karena Allah SWT.

Ada Bulan Di Telaga


gambar diunduh dari :
http:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6wpkDaQpqvdJqMicZYOCU9bPH0SxHYFrvdmIj0M5go899oigPt4Ib3b6uvTp_69QKEYdm0h_aGGcwHulCX1QC7QK4t_GeNCvxhlLLAEpuf9-Qnmzs2IAPTrrUa3GAwiFDkZYfq_cujUGC/s320/sufi+-+kitab+dan+cermin.jpg
http:http://pondokhati.files.wordpress.com/2009/04/dervis4.jpg


Ada Bulan Di Telaga


Malam, saat kau terjaga
Jangan biarkan kelam membayang
Membelenggu rasa menghujat sayang
Patah harapan dalam gamang

Duhai yang dirundung nestapa

Saat kekasih dunia merejam asa
pergilah ke kedaikedai nur cahaya
Ramai pecinta menenggak anggur asmara
Menghibur segala hilang gulana

Duhai wahai kekasih jiwa
Tidakkah kau ingat kupu buluh perindu
Menebar kasih di tamantaman cinta

Hingga angin bersiur,pun
cahaya bulan jatuh di telaga

__________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 18 Nov 2010